Jumat, 09 September 2011
In:
SMAN 2 KAYUAGUNG
LCC UUD 1945 dan TAP MPR
Saya merasa sangat bangga , mengikuti Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara , dengan harapan tahun depan , dan semoga SMAN 2 Kayuagung akan mewakili lomba ini ke tingkat provinsi lagi pada tahun depan.
Lomba ini disebut dengan Kuis MPR , yang biasa tayang di TVRI .
Teman skLian , banyak pengalaman yang kami dapat dari LCC UUD 1945 DAN TAP MPR , Kami mendapat pengetahuan tentang budaya politik saat ini , Perlombaan ini diadakan pada tanggal 23-27 Maret 2011, .
Dalam perjalanan pada tanggal 23 Maret , Kami melakukan chek out di Hotel swarna Dwipa sekitar pukul 2 siang . Setelah , check out .Kamipun mengambil kunci kamar , Kami berjalan tertatih-tatih hingga sampai ke lantai 2 dimana kamar kami terletak pada Nomor 317 dan 319 ,,
Tapi , karena jumlah tim kami 10 , masing -masing dibagi menjadi 2 kamar ,Setelah itu kami pun beristirahat di kamar . Pada tanggal 24 kami ikut belajar di aula hotel dari jam 7 pagi sampai jam setengah 10 malam ,, disana kami mendapat kisi-kisi tentang soal LCC TAP MPR UUD 1945 , Kami pun mengikuti sosialisasi tersebut dengan tenang , walau ada adegan mengantuk ,, waduh :) hhhe dan kedatangan Pak Eddie Siregar , sekjend MPR RI , dan beserta fraksi anggota MPR lainnya .. seru bnar ,..
Aku tak pernah melupakan saat sosialisasi belajar di Aula hotel , Ada kegiatan unjuk bakat , nyanyi bareng tmen-temen , diskusi sama wakil MPR , pokoknya asyik banget , dengan kak Donna Amelia..sebagai pembawa Acara
<< nAh .. Keesokan hariny wktu tgL 25 MARET 2011, Akhirnya Lomba Kuis MPR tiba,Bertempat di KODAM Sriwijaya Palembang , Pada jam 7.30 kami pun melanjutkan perjalanan kekodam dengan mnggunakan sebuah bis.Memang seruu bnget dibis nynyi bareng sma temen" , Setelah itupun kami menunggu giliran untuk berlomba , Walaupun dengan waktu yang lama . Dibabak penyisihan kami mendapatkan juara 1 yang diraih SMAN 2 KAYUAGUNG , Juara ke 2 diraih SMAN 4 Lahat dan juara 3 SMAN 1 Prabumulih ....., Betapa bahagia kmi saat itu ....., mAkLumm. trnyta usaha kmi tidak sia-siah.... hhhuuuaahh :) ** Setelah babak penyisihan berlalu , Kami lanjut dengan babak semi final di tanggal 26 Maret 2011 ,, Lomba ini sangat menegangkan ,, dan dibabak ini kami tidak mendapatkan juara 1 ,, karena juara 1 diraih oleh SMKN 3 OKU , Juara ke 2 diraih SMAN 2 KAYUAGUNG dan juara 3 diraih SMAN 1 Pagar alam........
Memang trasa sedih ,, tapi tak apalah namanya juga perlombaan kan temen".. Lumayan SMAN 2 Kayuagung meraih juara 4 Lomba kuis MPR tingkat provinsi...........
,,<< setelah perlombaan berlallu ,, kami berharap dapat berkumpul lagi sama temen" yang berada di 17 sekolah berbeda di Seluruh prov sumsel ......,Pada tanggal 27 MARET 2011 , Pada hari Minggu kami pun check out dihotel pada jam 9.30..
Pengalaman yang sangat mengesankan dihidup ku
10 orang TIM SMANDAKA ( SMAN 2 KAYUAGUNG) Yang mewakili sumsel dalam kuis MPR , LCC 4 PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA SUMSEL :
1. Liananda Indri Putri , yaitu saya
2. Lutfita Lutfia andriani ,
3. Meri Prihastuti
4. Maila wati
5. Cikyah
6. Yuni Destarina
7. Eka Yusdahlina
8. Wanti Wijaksono
9. Mutiara Bella
10.Helen Gustyarini
Lomba ini disebut dengan Kuis MPR , yang biasa tayang di TVRI .
Teman skLian , banyak pengalaman yang kami dapat dari LCC UUD 1945 DAN TAP MPR , Kami mendapat pengetahuan tentang budaya politik saat ini , Perlombaan ini diadakan pada tanggal 23-27 Maret 2011, .
Dalam perjalanan pada tanggal 23 Maret , Kami melakukan chek out di Hotel swarna Dwipa sekitar pukul 2 siang . Setelah , check out .Kamipun mengambil kunci kamar , Kami berjalan tertatih-tatih hingga sampai ke lantai 2 dimana kamar kami terletak pada Nomor 317 dan 319 ,,
Tapi , karena jumlah tim kami 10 , masing -masing dibagi menjadi 2 kamar ,Setelah itu kami pun beristirahat di kamar . Pada tanggal 24 kami ikut belajar di aula hotel dari jam 7 pagi sampai jam setengah 10 malam ,, disana kami mendapat kisi-kisi tentang soal LCC TAP MPR UUD 1945 , Kami pun mengikuti sosialisasi tersebut dengan tenang , walau ada adegan mengantuk ,, waduh :) hhhe dan kedatangan Pak Eddie Siregar , sekjend MPR RI , dan beserta fraksi anggota MPR lainnya .. seru bnar ,..
Aku tak pernah melupakan saat sosialisasi belajar di Aula hotel , Ada kegiatan unjuk bakat , nyanyi bareng tmen-temen , diskusi sama wakil MPR , pokoknya asyik banget , dengan kak Donna Amelia..sebagai pembawa Acara
<< nAh .. Keesokan hariny wktu tgL 25 MARET 2011, Akhirnya Lomba Kuis MPR tiba,Bertempat di KODAM Sriwijaya Palembang , Pada jam 7.30 kami pun melanjutkan perjalanan kekodam dengan mnggunakan sebuah bis.Memang seruu bnget dibis nynyi bareng sma temen" , Setelah itupun kami menunggu giliran untuk berlomba , Walaupun dengan waktu yang lama . Dibabak penyisihan kami mendapatkan juara 1 yang diraih SMAN 2 KAYUAGUNG , Juara ke 2 diraih SMAN 4 Lahat dan juara 3 SMAN 1 Prabumulih ....., Betapa bahagia kmi saat itu ....., mAkLumm. trnyta usaha kmi tidak sia-siah.... hhhuuuaahh :) ** Setelah babak penyisihan berlalu , Kami lanjut dengan babak semi final di tanggal 26 Maret 2011 ,, Lomba ini sangat menegangkan ,, dan dibabak ini kami tidak mendapatkan juara 1 ,, karena juara 1 diraih oleh SMKN 3 OKU , Juara ke 2 diraih SMAN 2 KAYUAGUNG dan juara 3 diraih SMAN 1 Pagar alam........
Memang trasa sedih ,, tapi tak apalah namanya juga perlombaan kan temen".. Lumayan SMAN 2 Kayuagung meraih juara 4 Lomba kuis MPR tingkat provinsi...........
,,<< setelah perlombaan berlallu ,, kami berharap dapat berkumpul lagi sama temen" yang berada di 17 sekolah berbeda di Seluruh prov sumsel ......,Pada tanggal 27 MARET 2011 , Pada hari Minggu kami pun check out dihotel pada jam 9.30..
Pengalaman yang sangat mengesankan dihidup ku
10 orang TIM SMANDAKA ( SMAN 2 KAYUAGUNG) Yang mewakili sumsel dalam kuis MPR , LCC 4 PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA SUMSEL :
1. Liananda Indri Putri , yaitu saya
2. Lutfita Lutfia andriani ,
3. Meri Prihastuti
4. Maila wati
5. Cikyah
6. Yuni Destarina
7. Eka Yusdahlina
8. Wanti Wijaksono
9. Mutiara Bella
10.Helen Gustyarini
Sabtu, 07 Mei 2011
In:
SMAN 2 KAYUAGUNG
Sejarah Bac Son Hoa Binh
" Lhia NanDa InDerI pUtRI
Budaya Bacson-hoabinh
Istilah bacson-hoabinh ini dipergunakan sejak tahun 1920-an yaitu untuk menunjukan suatu tempat pembuatan alat-alat batu yang khas dengan ciridari peninggalan kebudayaan bacson-hoabinhditemukan diseluruh wilayah asia tenggara,hingga myanmar (burma)
Di barat dan ke utar hingga propinsi-propinsi selatandan kurun waktu antara 18000 dan 3000 tahun yang lalu. Namun pembuatan kebudayaan becson-hoabinh masih terus berlangsung di beberapa kawasan, sampai masa yang lebih baru.
Ciri khas alat batu kebudayaan bacson-hoabinh adalah penyerpihan Pada satu atau dua sisi permukaan batukali yang berukuran lebih kurang satu kepala.hasil penyerpihannyaitu menunjukan berbagai berbentuk seperti lonjong, segi empat segi tiga dan beberapa diantaranya mempunyai ada yang mempunyai bentuk pinggang.menurut c.f gorman penemuan alat-alat batu paling banyak ditemukan dalam penggalian di pegunungan di batu kapur di daerah pietnam dibagian utara, yaitu didaerah bacons pegunungan hoabinh.
Disamping alat-alat dari batu yang berhasil ditemukan,juga ditemukan alat-alat serpih, batu giling dari berbagai ukuran,alat-alat dari tulang dan sisa tulang belulang manusia yang dikubukan dalam posisi terlipat serta ditaburi zat warna merah.
Sementara Itu,di daerah VIETNAM ditemukan tempat-tempat pembuatan alat-alat batu,sejenis alat-alat batu dari kebudayaan BASCON-HOABINH.bahkan di gua XOM TRAI ditemukan alat-alat batu yang sudah diasah pada sisi yang tajam.alat-alat batu dari gua XOM TRAI diperkirakan berasal dari 18000 tahun yang lalu.kemudian dalam pengembanannya,alart-alat batu tersebar dan berhasil ditemukan,hampir diseluruh daerah asia tenggara,baik daratan maupun kepulauan,termasuk wilayah indonesia.
Di Daerah Indonesia,alat-alat dari kebudayaan bacson-hoabinh dapat ditemukan di daerah sumatra,jawa,nusa tenggara,kalimantan,sulawesi sampai ke papua(irian jaya).Di daerah sumatra,alat-alat batusejenis kebudayaan bacson-hoabinhditemukan di lhokseumawe dan medan.benda-benda itu berhasil ditemukan pada bukit-buki sampah kerang yang bersiameter 100 meter dan kedalaman 10 meter.lapiasan kerang tersebut di selang-selingi dengan tanah dan abu.
Di Daerah Jawa,alat-alat kebudayaan batu sejenis dengan kebudayaan bacson-hoabinh ditemukan di daerah lembah sungai bengawan solo.penemuan alat-alat dari batu ini ketika dilakukan penggalian untuk menemukan fodil-fosil manusia purba.Peralatan batu yang berhasil ditemukan memiliki usia jauh lebih tua dari peralatan batu yang ditemukan pada bukit sampah kerang di sumatra. hal ini terlihat dari cara pembuatannya.peralatan batu yang berhasil ditemukan di daerah lembah bengawan solo dibuat dengan cara sangat sederhana dan belum diserpih atau diasah.Batu kali yang dibelah langsung digunakannya dengan cara digenggam.bahkan menurut Von koenigswald, peralatan dari batu itu digunakan oleh manusia purbaindonesia jenis pithecantropus erectus.berdasarkan penelitiaanya,peralatan batu itu berasal dari daerah bacson-hoabinh.
Di daerah Cabbenge juga ditemukan alat-alat batu yang berasal dari kala pleistosen,dan holosen.Penggalian dalam upaya untuk menemukan alat-alat dari batu juga dilakukan di daerah pedalaman sekitar maros.Dari beberapa tempat penggalian,berhasil menemukan alat dari batu toalian diperkirakan berasal dari 7000 tahun yang lalu. perkembangan perlatan batu dari daerah marpos ini,diperkirakan kemunculannya bertumpang tindih dengan munculnya tembikar di kawasan tersebut.
Di samping daerah-daerah tersebut di atas,peralatan dari batu kebudayaan bacson-hoabinh,juga berhasil ditemukan pada daerah-daerah pedalaman semenanjung minahasa, flores,maluku utara,dan daerah lain di indonesia
KEBUDAYAAN BACSON HOABINH
Pusat kebudayaan zaman Mesolithikum di Asia berada di dua tempat, yakni di Bacson dan Hoabinh. Kedua tempat tersebut berada di Tonkin Vietnam. Penyebutan untuk ciri khas kebudayaan zaman Mesolithikum diberikan oleh ahli Prasejarah Prancis, Madeleine Colani.
Dari Tonkin kebudayaan Bacson – Hoabinh menyebar ke wilayah Asia Tenggara lainnya. Persebaran kebudayaan tersebut bersamaan dengan masa perpindahan masyarakat di wilayah Vietnam ke Asia Tenggara. Ras yang masuk ke Indonesia pada zaman Mesolithikum adalah ras Papua Melanosoid. Ras ini umumnya sekarang bertempat tinggal di Papua.
Ras Papua Melanosoid sampai ke Indonesia pada zaman Holosen (Aluvium). Ras Melanosoid datang ke Indonesia dengan menggunakan transportasi perahu bercadik. Pada awalnya mereka mendiami sumatera dan Jawa, namun karena terdesak oleh ras Melayu yang datang kemudian. Mereka berpindah ke wilayah Indonesia timur.
Ras Papua melanosoid sudah hidup setengah menetap (semi-nomaden), hidup berburu, menangkap ikan dan bercocok tanam. Mereka tinggal digua-gua atau di rumah panggung untuk menghindar dari binatang buas. Mereka meninggalkan sampah dapur (kjokkenmoddinger) digua-gua (abris sous roche). Kjokkenmoddinger juga dibuang dibawah kolong rumah panggung mereka sehingga menumpuk dan menggunung. Disampin itu juga ditemukan peralatan sehari-hari yang terbuang atau terjatuh, antara lain:
1. Pebble adalah jenis kapak genggam mesolithikum yang sering juga di sebut kapak sumatera.
2. Hache Courti (kapak pendek) yang mempunyai bentuk bulat dan panjang.
3. Batu gilingan kecil yang berfungsi menggiling makanan dan bahan pewarna untuk berhias.
4. Kapak proto-Neolithikum yang sudah halus
5. Pecahan tembikar
Manusia pada zaman mesolithikum juga sudah mengenal kesenian. Wujud seni ditemukan, pada umumnya berupa lukisan seperti:
1. Lukisan pada kapak berupa garis sejajar dan lukisan seperti mata yang ditemukan di kjokkenmoddinger.
2. Lukisan babi-rusa yang banyak ditemukan digua-gua diwilayah Leang-leang Maros. Usia lukisan itu diperkirakan 4 ribu tahun. Menurut penafsiran, diperkirakan lukisan tersebut adalah lukisan magis yang mempunyai tujuan tertentu.
3. Lukisan telapak tangan yang berwarna merah.
KEBUDAYAAN DONG SON
Makin meningkatnya kehidupan social ekonomi manusia makavterjadi pula peningkatan bentuk kehidupan dari masa sebelumnya. Peningkatan ini terutama dalam hal pengolahan logam, khususnyaperunggu dan besi. Dengan peningkatan tersebut dapat disimpulkan bahwa telah terdapat kelompok masyarakat dengan pembagian kerja yang baik. Pembagian ini tidak hanya meliputi pembuatan dari logam, tetapi juga dibidang-bidang lain. Oleh karena itu masyarakat perundagian telah menampakkan ciri-ciri masyarakat yang teratur.
Zaman perundagian sering disebut zaman kemajuan tehnologi karena pada masa itu tehnologi telah berkembang. Pembuatan alat dari logam sudah mereka kuasai. Berikut tehnik pembuatan dari logam:
1. Tehnik Bivalve
Tehnik bivalve atau tehnik setangkup adalah tehnik cetakan dengan menggunakan dua alat cetak yang dijadikan satu dan dapat ditangkupkan. Alat cetak itu diberi lubang pada bagian atasnya. Dari lubang itu dituangkan logam yang telah dicairkan. Apabila cairan itu sudah dingin, cetakan dibuka. Selesailah pengerjaannya. Cetakan setangkup ini dapat digunakan berkali-kali. Contoh dari hasil cetakan ini adalah nekara.
2. Tehnik cetakan lilin (A Cire Perdue)
Pembuatan barang dengan tehnik a cire perdue dilakukan dengan membuat model dari lilin terlebih dahulu. Lilin dibungkus dengan tanah liat dan bagian atasnya diberi lubang. Tanah liat kemudian dibakar sehingga lilin akan mencair dan keluar dari lubang yang telah dibuat. Tanah liat yang kosong tadi selanjutnya diisi dengan cairan perunggu. Setelah dingin dan kental, tanah liat pembungkus tadi dihancurkan. Cetakan ini hanya dapat dipakai sekali. Contoh dari hasil cetakan ini hanya untuk mencetak benda-benda kecil (arca-arca kecil).
Di Indonesia penggunaaan logam untuk pembuatan peralatan hidup diketahui pada masa beberapa abad sebelum masehi. Benda-benda perunggu yang ditemukan di Indonesia menunjukkan persamaan dengan temuan-temuan di Dong Son Vietnam, baik bentuk maupun pola hiasnya. Hal ini menunjukkan adanya hubungan budaya yang berkembang di Dong Son dan Indonesia.
Benda-benda yang dihasilkan dari pengolahan logam pada zaman perundagian antara lain adalah nekara perunggu, kapak perunggu, bejana perunggu, arca-arca perunggu, dan perhiasan. Adapun benda-benda dari besi antara lain mata kapak, mata sabit, mata pisau, mata pedang, cangkul dan tongkat.
Pada zaman perundagian peranan perunggu dan besi sangat besar. Tetapi bukan berarti menghapuskan pembuatan alat-alat dari tanah. Pembuatan gerabah justru mengalami perkembangan.
KEBUDAYAAN BACSON HOABINH
Di lembah sungai Mekong terdapat dua pusat kebudayaan yaitu Bacson Hoabinh dan Dongson. Bacson ada di pegunungan, Dongson di dataran rendah.Peradaban mereka awalnya adalah peradaban Mesolithikum dengn hasil kebudayaan alat-alat yang baru diasah bagian tajamnya saja. Alat mereka yang terkenal adalah Peble (kapak Sumatera). Manusia pendukungnya Ras Papua Melanosoide.
Di Teluk tonkin kemudian berkembang kebudayaan Neolithikum dengan alat Kapak Persegi dan Lonjonh. Kapak Persegi berasal dari Thailand ke Semenanjung Malaka lalu ke Indonesia Barat dengan pendukung manusia Melayu Austronesia, sedangkan kapak Lonjong dari Taiwan, Filipina lalu ke Indonesia Timur. Manusia pendukungnya Papua-Melanosoide, hal ini terjadi sekitar 2000 SM.
HASIL KEBUDAYAAN BACSON – HOABINH
1. Kapak Genggam
Kapak genggam yang ditemukan di dalam bukit kerang tersebut dinamakan dengan pebble atau kapak Sumatera (Sumatralith) sesuai dengan lokasi penemuannya yaitu di pulau Sumatera.
2. Kapak Dari Tulang dan Tanduk
Di sekitar daerah Nganding dan Sidorejo dekat Ngawi, Madiun (Jawa Timur) ditemukan kapak genggam dan alat-alat dari tulang dan tanduk. Alat-alat dari tulang tersebut bentuknya ada yang seperti belati dan ujung tombak yang bergerigi pada sisinya. Adapun fungsi dari alat-alat tersebut adalah untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah, serta menangkap ikan
3. Flakes
Flakes berupa alat alat kecil terbuat dari batu yang disebut dengan flakes atau alat serpih. Flakes selain terbuat dari batu biasa juga ada yang dibuat dari batu-batu indah berwarna seperti calsedon.
Flakes mempunyai fungsi sebagai alat untuk menguliti hewan buruannya, mengiris daging atau memotong umbi-umbian. Jadi fungsinya seperti pisau pada masa sekarang. Selain ditemukan di Sangiran flakes ditemukan di daerah-daerah lain seperti Pacitan, Gombong, Parigi, Jampang Kulon, Ngandong (Jawa), Lahat (Sumatera), Batturing (Sumbawa), Cabbenge (Sulawesi), Wangka, Soa, Mangeruda (Flores).
Hasil Kebudayaan Bacson Hoabinh ditemukan hampir di seluruh wilayah Asia Tenggara. Menurut CF Gorman bahwa penemuan alat dari batu banyak ditemukan di Vietnam bagian Utara yaitu di daerah Bacson Pegunungan Hoabinh. Juga ditemukan alat serpih, batu giling dari berbagai ukuran, sedangkan di gua Xom Trai ditemukan alat dari batu yang sudah diasah pada sisi yang tajam. Di Indonesia alat-alat batu dari kebudayaan Bacson Hoabinh banyak ditemukan di Sumatera (Lhokseumawe dan Medan), Jawa Tengah (Lembah Bengawan Solo), Sulawesi Selatan (Cabbenge), Semenanjung Minahasa, Flores, Maluku Utara dsb.
Perkembangan Budaya Bacson-Hoabinh
Istilah Bacson-Hoabinh ini dipergunakan sejak tahun 1920-an, yaitu untuk
menunjukkan suatu tempat pembuatan alat-alat batu yang khas dengan ciri dipangkas pada
satu atau dua sisi permukaannya. Daerah tempat penemuan dari peninggalan kebudayaan
Bacson-Hoabinh di temukan diseluruh wilayah Asia Tenggara, hingga Myanmar (Burma)
di barat dan keutara hingga propinsi-propinsi selatan dari kurun waktu antara 18000 dan
3000 tahun yang lalu. Namun pembuatan kebudayaan Bacson-Hoabinh masih terus
berlangsung di beberapa kawasan, sampai masa yang lebih baru.
Ciri khas alat batu kebudayaan Bacson-Hoabinh adalah penyerpihan pada satu atau
dua sisi permukaan batu kali yang berukuran lebih kurang satu kepalan, dan sering kali
seluruh tepiannya menjadi bangian yang tajam. Hasil penyerpihannya itu menunjukkan
berbagai bentuk seperti lonjong, segi empat, segitiga dan beberapa diantaranya ada yang
mempunyai bentuk berpinggang.
Menurut C.F. Gorman dalam bukunya The Hoabinhian and After: Subsistance
Patterns in South East Asia during the latest pleistocene and early recent periods ( 1971 )
menyatakan bahwa penemuan alat-alat dari batu paling banyak ditemukan dalam
penggalian pegununggan batu kapur di daerah Vietnam bagian utara, yaitu daerah Bacson
pegunungan Hoabinh.
Disamping alat-alat dari batu yang berhasil ditemukan, juga ditemukan alat-alat
serpih batu giling dari berbagai ukuran, alat-alat dari tulang dan sisa-sisa tulang belulang
manusia yang dikuburkan dalam posisi terlipat dan ditaburi zat warna merah.
Sementara itu, didaerah Vietnam ditemukan tempat-tempat pembuatan alat-alat batu,
sejenis alat-alat batu dari kebudayaan Bacson-Hoabinh. Bahkan di Gua Xom Trai ( dalam
buku Pham Ly Houng ; Radiocarbon Dates of The Hoabinh Culture in Vietnam, 1994 )
ditemukan alat-alat batu yang sudah diasah pada sisi yang tajam. Alat-alat batu dari Gua
Xom Trai tersebut diperkirakan berasal dari 18000 tahun yang lalu. Kemudian dalam
perkembangannya,alat-alat dari batu atau yang dikenal dengan kebudayaan Bacson-
Hoabinh, tersebar dan berhasil ditemukan, hampir diseluruh daerah Asia Tenggara, baik
daratan maupun kepulauan, termasuk wilayah Indonesia.
Di wilayah Indonesia, alat-alat batu dari kebudayaan Bacson-Hoabinh dapat
ditemukan pada daerah Sumatra, Jawa , Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi sampai Ke
Papua ( Irian Jaya ). Di daerah Sumatra alat-alat batu sejenis kebudayaan Bacson-
Hoabinh ditemukan di Lhokseumawe dan Medan. Benda-benda itu berhasil ditemukan
pada bukit-bikit sampah kerang yang berdiameter sampe 100 meter dengan kedalaman 10
meter. Lapisan kerang tersebut diselang selingi dengan tanah dan abu.
Tempat penemuan bukit kerang ini pada daerah dengan ketinggian yang hampir
sama dengan permukaan air laut sekarang dan pada kala Holosen. Daerah tersebut
merupakan garis pantai. Namun, ada beberapa penemuan yang pada saat sekarang telah
berada di bawah permukaan laut. Tetapi kebanyakan tempat-tempat penemuan alat-alat
dari batu disepanjang pantai telah terkubur dibawah endapan tanah, sebagai akibat
terjadinya proses pengendapan yang berlangsung selama beberapa milenium yang lalu.
Banyak benda-benda peralatan budaya dari batu yang berhasil dikumpulkan oleh
para ahli dari bukit sampah kerang di Sumatra.sebagian besar dari peralatan yang
ditemukan berupa alat-alat batu yang diserpih pada satu sisi dengan lonjong atau bulat
telur.
Pada daerah jawa, alat-alat kebudayaan batu sejenis dengan kebudayaan Bacson-
Hoabinh berhasil ditemukan didaerah lembah sungai bengawan solo. Penemuan alat-alat
dari batu ini dilakukan ketika penggalian untuk menemukan fosil-fosil (tulang belulang)
manusia purba. Peralatan batu yang berhasil ditemukan memiliki usia yang jauh lebih tua
dari peralatan batu yang berhasil ditemukan memiliki usia jauh lebih tua dari peralatan
batu yang ditemukan pada bukit-bukit sampah kerang di Sumatra hal ini terlihat dari cara
pembuatannya.
Peralatan batu yang berhasil ditemukan di daerah lembah Bengawan Solo (Jawa)
dibuat dengan cara dengan sangat sederhana dan belum diserpih atau di asah. Dimana batu
kali yang telah dibelah langsung di gunakan dengan cara menggengamnya. Bahkan
menurut Fon Koenigswand (1935–1941), peralatan dari batu itu digunakan oleh manusia
purba Indonesia sejenis Pithecanthropus Erectus dan juga berdasarkan penelitiannya,
peralatan-peralatan dari batu itu berasal dari daerah Bacson-Hoabinh.
Peta Persebaran alat-alat manusia purba di Asia Tenggara Peradaban Awal Masyarakat di Dunia yang Berpengaruh terhadap Peradaban Indonesia
Di daerah Cabbenge (Sulawesi Selatan) berhasil ditemukan alat-alat batu yang
berasal dari kala pleistosen dan Holosen.penggalian dalam upaya untuk menemukan alat-
alat dari batu juga dilakukan di daerah pedalaman sekitar Maros. Sehingga dari beberapa
tempat penggalian, berhasil menemukan alat-alat dari batu termasuk alat serpih
berpunggung dan mikrolit yang dikenal dengan Toalian.
Alat-alat batu Toalian diperkirakan berasal dari 7000 tahun yang lalu.
Perkembangan peralatan batu dari daerah Maros ini, diperkirakan kemunculannya
bertumpang tindih dengan munculnya tembikar di kawasan itu.
Di samping daerah-daerah diatas, peralatan batu kebudayaan Bacson-Hoabinh, juga
berhasil ditemukan pada daerah-daerah seperti daerah pedalaman Semenanjung Minahasa
(Sulawesi Utara), Flores, Maluku Utara dan daerah-daerah lain di Indonesia. Untuk
memahami mengenai jalan persebaran kebudayaan tersebut dapat diketahui dengan
melihat peta persebarannya.
Hy , Tman 2 sKlian !!
:) sLm prshBtan Ea >
.. NaMa Lngkp saiia Liananda Indri Putri
saIia brsL dri SmaN 2 KayuAgung .. , .. .
Ladies ~n GnTlemen .. **... SkLIAn .. Saiia IngiN brbGi sdkti PngLman MngNai TntnG LombA ceRdas CermaT tNgkat ProVinsi sUmSel Yng dsLnggrkn ,, Pda TggL 23-27 mAReT 2011.. ..Kami mewakili kabupaten oki untuk mengikuti LOmba Cerdas Cermat 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara , yang diwakili oleh SMAN 2 Kayuagung ,
:
MngNai PmbHsan tNtng Mpr atwpN uuD ... kItA akN mngNal sisteM TngKatN Isi dri UUd 1945 ,, yai2 Sblm Prbhn maUpn SSDh PrBhn ...
SblM prbhn : * Trdir dri : Pembukaan , Batang Tubuh , yang Batang TubuhNya terdiri dari 16 Bab , 37 Pasal , 49 Ayat , 4 Pasal aturan peralihan dan 2 pasal aturan tambahan dan adanya penjelasan .
Ssudh prbhan :* Trdiri dri Pmbukaan , Pasal-Pasal : 21 Bab , 37 Pasal , 170 aYat , 3 Pasal aturan peralihan dan 2 pasal aturan tambahan
SwKtu dMuLaiNya Era Reformasi , Trjdi TuntUtan 2 reformasi yaitu :
* Amandemen UUD 1945
* Penghapusan DOktrin dwi fungsi ABRI
* pEnegakkan Hukum , HAM , dn Pmbrntsn KKN
* oTOnomi daerah
* Kbbsn Pers
* Mwjudkan khdpn dmokrsi
Latar Blkng prbhn UUD 1945 :
* kKuasaan Trtnggi di Tangan MPR
* kKuasaan yang sangaT besr pda prsiden
* Pasal@ yang trllu luwes mnmbulkn multi tafsir
* Kwnangan pada prsiden untuk mengatur hal-hal penting mengenai UUD
* Rumusan UUD 1945 ttNg smNgt PnyLnggra Negara blm ckup didukung ktntuan konstitusi ...
Dasar Yuridis Negara kita :
* Pasal 3 UUD 1945
* Pasal 37 UUD 1945
* TAP MPR NO. IX / MPR/1999
* TAP MPR NO. IX / MPR / 2000
*TAP MPR NO. XI / MPR / 2001
dN kSPktAN dsR dri Prbhn Amandemen UUD 1945 yITU :
* tDk mngubh pMbukaan UUD 1945
* TtP mmpRthankan NKRI
* mMpRTgS sstEm presidensil
* pRbhn dlkukn dgn cra adendum ( seCra bRgilir nMun tdk mngBh dsr hkumny )
* pNjlsn UUD 1945 yang memuat hal normatif akan dimasukkan kedalam pasal-pasal
Sdng Mpr Trjdi KtiKa Amandemen UUD 1945 :
* sIDang Umum MPR 1999 ( Tgl 14-21 Oktober 1999)
* Sidang tahunan MPR 2000 ( tGl 7-18 Agustus 2000)
* Sidang tahunan mPr 2001 ( Tgl 1-9 Nov 2001)
* Sidang Tahunan Mpr 2002 ( Tgl 1-11 agustus 2002)
SdkT iNfo dri sya
Skian dN tRima Ksih ..
* Gnrsi Kbangggaan Bangsa ????
BrSatu dan Optimis
Langganan:
Postingan (Atom)