Senin, 13 Mei 2013
Mimpi-Mimpi Einsten ( Alan Lightman)
16 April 1905
DI DUNIA Ini , waktu seperti aliran air , kadang terbelokkan oleh secuil puing , oleh tiupan angin sepoi-sepoi . Entah kini atau nanti , gangguan kosmis akan menyebabkan anak sungai waktu berbalik dari aliran utama menuju ke aliran sebelumnya . Ketika hal itu terjadi , burung - burung , tanah-tanah , orang-orang yang berada di anak sungai itu menemukkan diri mereka tiba-tiba terbawa ke masa silam.
Orang yang terangkut ke masa silam itu sangat mudah dikenali . Mereka mengenakan busana brwarna gelap , suram dan berjalan berjingkat , berusaha untuk sama sekali tidak mengeluarkan suara dan berusaha untuk tidak menginjak sehelai rumputpun . Mereka takut bahwa perubahan yang mereka lakukan di masa silam akan membawa akibat yang dratis di masa mendatang .
Seperti saat ini misalnya seorang perempuan , berjalan terbungkuk-bungkuk di bawah kegelapan bayangan satu lorong di Kramgasse no. 19 . Suatu tempat yang ganjil bagi seorang kelana dari masa depan , tetapi di situlah ia sekarang berada . Pejalan kaki yang berlalu menatapnya tanpa menghentikan langkah mereka . Perempuan itu merapat ke suatu pojokan , Lalu bergerak ke seberang jalan dan tubuhnya gemetar ketakutan ditempat lainnya , di Kramgasse no. 22 . ia ngeri kakinya menyepak dan menerbangkan debu , persis kengerian Peter Klausen saat ia berjalan menuju Ahli Obatnya di Spitalgasse sore in , 16 April 1905.
Klausen adalah lelaki perlente yang tidak bisa melihat ada noda di kemejanya . bila ada debu mengotori kemejanya , ia dengan seksama akan menyikatnya , sekalipun ada pertemuan menunggu . Padahal bila Klausen kemudian terlambat ia mungkin tidak akan smepat membelikan salep bagi istrinya , yang beberapa minggu ini mengeluhkan kakinya yang sakit . Dan lantaran itu , istri Klausen mungkin memutuskan untuk tidak jadi berlibur ke Danau Jenewa . Dan jika ia tidak pergi ke Danau Jenewa pada 23 Juni 1905 , ia tidak akan berjumpa dengan Catherine d` Epinay yang sedang berjalan -jalan di dermaga pantai timur , sehingga ia tidak bisa mengenalkannya pada anak lelakinya , Richard Klausen . Lantas , Richard dan Catherine tidak jadi menikah pada tanggal 17 Desember 1908 dan Friedrich Klausen tidak akan lahir pada 8 Juli 1912 . Friedrich Klausen tidak akan menjadi bagi Hans Klausen pada 22 Agustus 1938 , dan tanpa Hans Klausen , Eropa bersatu di tahun 1979 tidak akan pernah terwujud
Perempuan dari masa depan itu , tanpa ada peringatan , masuk ke dalam masa itu , di tempat itu dan sekarang sedang berusaha agar dirinya tidak terlihat di tempatnya yang gelap di Kramgasse no. 22 . Ia tahu cerita tentang Klausen dan ribuan cerita lainnya yang menunggu untuk diungkapkan , bergantung pada kelahiran anak-anak , gerak orang dijalanan , nyanyian burung-burung di waktu tettentu , letak yang tepat dari kursi -kursi , angin. Ia meringkuk dan menunggu aliran waktu membawanya kembali kepada waktu miliknya sendiri .
Ketika seorang kelana dari masa depan harus berbicara , ia tidak bercakap tetapi merintih . Ia mengeluarkan suatu rintihan . Ia kesakitan . Bila ia membuat perubahan sedikit saja pada apapun , ia bisa menghancurkan masa depan . Pada saat yang sama ia menjadi saksi atas berbagai peristiwa tanpa pernah menjadi bagian dari peristiwa-peristiwa itu , tanpa bisa mengubahnya , Ia iri pada orang yang hidup dalam waktu milik mereka sendiri , yang bisa bertindak sesuai kemauan mereka , bisa melupakan masa depan , bisa mengabaikan akibat dari tindakan mereka . Tetapi , ia tak bisa melakukannya . Ia adalah gas yang tak berdaya , hantu , alas tilam tanpa jiwa . Ia telah kehilangan kehidupan kepribadiannya . Ia adalah orang buangan dari sang waktu .
Orang -orang celaka dari masa depan ini bisa dijumpai di tiap desa dan tiap kota , bersembunyi di bawah bangunan , diruang bawah tanah , dikolong jembatan , di ladang-ladang tandus . Mereka tidak bisa ditanyai tentang peristiwa dimasa depan , perkawinan , kelahiran , situasi keuangan , penemuan dan keuntungan yang bisa diraih . Sebaliknya mereka ditinggalkan dan perlu dikasihani
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar